Publikbogornews.com – Pada abad ke-14, dunia pernah terperosok ke dalam kegelapan yang tak terbayangkan. Sebuah wabah misterius menyapu habis peradaban Eropa—Black Death atau Wabah Pes Hitam—membunuh lebih dari 200 juta jiwa hanya dalam beberapa tahun.
Kota-kota menjadi sunyi, gereja penuh dengan jenazah, dan aroma kematian memenuhi udara.
Asal wabah ini masih menjadi misteri. Catatan sejarah menyebutkan penyakit tersebut menyebar melalui kutu tikus, namun kecepatan persebarannya membuat banyak orang di masa itu percaya ada “kutukan dari langit”.
Sebagian menganggapnya sebagai azab Tuhan atas dosa manusia; sebagian lain menyebutnya senjata alam yang tak bisa dijinakkan.
Yang lebih mengejutkan, sejumlah wilayah justru terbebas sama sekali dari wabah—tanpa alasan jelas.
Ilmuwan modern pun masih berdebat: apakah karena faktor geografi, kebersihan, atau ada kekuatan yang tak bisa dijelaskan oleh logika manusia?
Hingga kini, Wabah Pes Hitam tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah umat manusia.
Tragedi yang menghapus sepertiga populasi dunia itu bukan hanya meninggalkan trauma mendalam, tapi juga membuka pertanyaan abadi: apakah itu sekadar wabah mematikan—atau peringatan dari langit?
“Ketika dunia diliputi kegelapan, manusia mulai bertanya: apakah kematian datang dari bumi… atau dari langit?***

































