Publikbogornews.com– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi perbincangan publik setelah muncul sejumlah tantangan dalam pelaksanaannya.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa setiap peristiwa yang terjadi bukan alasan untuk menghentikan program, melainkan alarm perbaikan agar implementasi semakin baik.

“Setiap kebijakan besar pasti menghadapi tantangan. Yang perlu dilakukan adalah memperkuat standar mutu, distribusi, dan pengawasan. Dengan begitu, manfaat MBG bisa dirasakan lebih luas,” ungkap salah satu pejabat terkait.
Sejarah mencatat, bahkan Jepang pun pernah menghadapi persoalan serupa dalam program serupa.
Namun, dengan konsistensi dan evaluasi berkelanjutan, negara tersebut justru berhasil menjadikannya pondasi lahirnya sumber daya manusia unggul.

Hal yang sama diyakini dapat dicapai Indonesia. Dengan pengelolaan yang semakin baik, program MBG akan melahirkan SDM berkualitas untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Menghentikan MBG sama saja dengan merenggut masa depan anak-anak generasi emas. Program ini adalah investasi jangka panjang bagi bangsa,” tegasnya.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh pihak untuk mendukung investigasi menyeluruh terhadap kendala yang terjadi, sekaligus memperkuat komitmen agar MBG benar-benar menjadi tonggak lahirnya generasi sehat, cerdas, dan unggul.***

































