Publikbogornews.com– Di antara ragam kuliner tradisional Nusantara, bubur ketan hitam menempati tempat istimewa di hati banyak orang.
Perpaduan tekstur lembut ketan, manis gula, dan gurih kuah santan membuatnya tak hanya mengenyangkan, tapi juga menghadirkan rasa nostalgia yang hangat.
Proses pembuatannya dimulai dengan merebus 250 gram ketan hitam sosoh bersama air dan daun pandan hingga empuk dan kental.
Gula pasir ditambahkan untuk memberi rasa manis, sementara larutan sagu opsional dapat digunakan bagi yang menginginkan tekstur lebih pekat.
Kuah santannya pun tak kalah menggoda. Santan kental direbus perlahan bersama gula pasir, garam, vanili bubuk, dan daun pandan hingga harum, sambil terus diaduk agar tidak pecah.
Disajikan hangat maupun dingin, bubur ketan hitam menawarkan sensasi manis gurih yang memanjakan lidah.
Cocok sebagai menu sarapan, kudapan sore, atau hidangan penutup setelah makan malam.
Tak hanya lezat, hidangan ini juga menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.
Setiap suapan seolah membawa kenangan masa kecil menikmati bubur buatan ibu atau nenek di teras rumah, ditemani aroma pandan yang semerbak.**





































