Publikbogornews.com – “Makanan adalah segalanya bagi kita,” kata koki legendaris Anthony Bourdain.
Bagi Bourdain, makanan bukan sekadar soal rasa, tapi juga cerita tentang asal-usul, cara kita dibesarkan, dan kenangan masa kecil yang melekat di lidah.
Namun, menariknya, meski tumbuh dalam keluarga dan budaya yang sama, tak jarang dua saudara kandung memiliki selera makanan yang berbeda. Mengapa bisa begitu?
Ternyata, preferensi makanan tidak hanya ditentukan oleh lingkungan, tradisi, atau kebiasaan.
Ada ruang bagi kebebasan individu untuk memilih—untuk mengatakan “ya” pada satu rasa dan “tidak” pada lainnya.
Pilihan di meja makan, pada akhirnya, mencerminkan lebih dari sekadar perut yang lapar.
Ia adalah cermin kepribadian, pengalaman, bahkan kebebasan kecil yang kita rayakan setiap hari.***





































