Publikbogornews.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan pentingnya pengelolaan arsip digital dan penguatan budaya literasi sebagai bagian dari kinerja utama pemerintah daerah.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Arsipelago 2025 yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I, Cibinong, Rabu (5/10).
Ajat menuturkan bahwa arsip bukan sekadar materi administratif, melainkan bukti autentik yang dapat menjadi penyelamat saat menghadapi persoalan.

Ia menekankan pentingnya peningkatan indeks literasi di Kabupaten Bogor, seraya mendorong perluasan akses baca di ruang-ruang publik seperti taman.
“Kita sudah punya gerakan Selasa Membaca. Ke depan, tempatkan perpustakaan mini di taman-taman Kabupaten Bogor. Tahun 2026 usulkan agar setiap taman ada tempat baca,” ujarnya.
Ia berharap literasi didekatkan kepada masyarakat agar kebiasaan membaca tidak hanya terpaku pada pesan instan atau media sosial, tapi juga buku-buku bermutu.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga menyerahkan berbagai penghargaan, di antaranya Pengelola Arsip Terbaik, Pengguna Aplikasi Srikandi Terbaik, perpustakaan terbaik, pembudaya gemar membaca, serta juara lomba cerpen, menyanyi, dan mewarnai.

Selain itu, diluncurkan Sistem Sipadu Istimewa, sistem pengelolaan arsip terpadu yang dikembangkan untuk menciptakan tata kelola arsip yang seragam, efektif, dan berstandar nasional.
Kepala DAPD Kabupaten Bogor, Iwan Irawan, mengatakan sistem tersebut diharapkan dapat memperkuat pengelolaan arsip perangkat daerah, termasuk arsip inaktif dan arsip vital.
Ia juga mendorong dukungan anggaran untuk memastikan transformasi digital kearsipan dapat berjalan optimal.
“Semangat tertib arsip dan gemar membaca harus tumbuh di seluruh lapisan masyarakat. Literasi adalah fondasi pemerintahan yang kuat dan berdaya saing,” tegasnya.***

































