Publikbogornews.com – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) kian diminati mahasiswa sebagai jembatan menuju dunia kerja.
Seperti dialami Asyifa (23), mahasiswi Hubungan Internasional yang pada 2023 lalu magang di PT Hutama Karya (Persero) sebagai Sekretaris Perusahaan.
Meski bidang konstruksi bukan pilihan populer bagi mahasiswa HI, pengalaman itu membuka banyak kesempatan baginya.
“Beneran diajarin banget jadi karyawan seperti apa. Bahkan diajak ikut acara perusahaan,” ujar Asyifa, Senin (6/10/2025).
Sertifikat magang yang ditandatangani Erick Thohir pun menjadi nilai tambah. Kini, Asyifa tengah magang di salah satu media nasional dan telah mendapat tawaran kerja tetap.
Kisah serupa datang dari Najih (22), peserta magang di mitra Kementerian ESDM. Ia mengaku banyak belajar, namun menyoroti uang saku yang dinilai minim.
Sebagai penerima KIP Kuliah, ia hanya menerima sekitar Rp1,4 juta per bulan dari total Rp2,8 juta.
“Kalau di Jakarta segitu ya kurang, tapi tetap bersyukur. Dulu sempat dapat insentif harian Rp100 ribu dari mitra, lumayan bantu,” ujarnya.
Meski banyak manfaat, sejumlah peserta MSIB lain mengaku masih menghadapi praktik eksploitatif di beberapa perusahaan.
Tantangan itu menjadi catatan agar program magang pemerintah ini bisa lebih adil dan mendidik bagi seluruh mahasiswa Indonesia.***
