Publikbogornews.com– Di lereng Gunung Cikuray, berdiri Kabuyutan Ciburuy, salah satu situs budaya tertua dan paling sakral di Tatar Sunda.
Sejak masa Hindu-Buddha, tempat ini dikenal sebagai pusat pengetahuan dan spiritualitas masyarakat Sunda, serta penyimpan naskah-naskah kuno bernilai tinggi.
Ketertarikan terhadap Kabuyutan Ciburuy telah muncul sejak era kolonial. Budayawan Belanda Karel Frederik Holle meneliti sejumlah naskah dari situs ini, seperti Carita Parahyangan dan Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian. Ia menilai karya-karya tersebut mencerminkan kemajuan intelektual bangsa Sunda pada abad ke-16.
Sebagian naskah diperoleh Holle dari koleksi Raden Saleh, dan temuan itu memperkuat pandangannya bahwa Sunda kuno pernah mencapai puncak kemajuan literasi dan pemikiran.
Selain Ciburuy, ada pula Kabuyutan Koleang-Cicanggong di Jasinga, Kabupaten Bogor, yang turut menjadi pusat pengetahuan Sunda masa lampau.
Kini, Kabuyutan Ciburuy tak hanya menjadi situs sejarah, tetapi juga simbol kejayaan peradaban Sunda yang tetap hidup di tengah modernitas.***





































