Publikbogornews.com– Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, mengundurkan diri pada Selasa (9/9/2025), sehari setelah aksi protes besar-besaran berujung bentrokan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir yang menewaskan sedikitnya 19 orang.
Dalam surat pengunduran dirinya kepada presiden, Oli (73) menyatakan mundur demi membuka jalan bagi solusi politik dan penyelesaian masalah nasional.
Protes bermula pada Senin, ketika ribuan warga menuntut pencabutan larangan media sosial serta pemberantasan korupsi.
Meski akses media sosial dipulihkan, demonstrasi tetap memanas hingga aparat disebut menggunakan peluru tajam untuk membubarkan massa. Amnesty International mengecam keras tindakan tersebut.
Oli, yang baru setahun menjabat untuk periode keempatnya setelah membentuk koalisi dengan Partai Kongres Nepal, mundur di tengah situasi politik dan sosial yang kembali bergejolak.***

































