Publikbogornews.com– Pagi itu, langit Sentul berwarna biru pucat. Di Lapangan Baseball Jakarta Japanese Club, deretan busur dan panah berkilau tertimpa sinar matahari.
Suara tarikan tali busur berpadu dengan degup jantung ratusan atlet muda yang datang dari Aceh hingga Papua.
Mereka berjumlah 942 orang, mewakili 198 klub dari 38 provinsi. Satu tujuan yang sama menyatukan mereka: menorehkan prestasi dan mengibarkan nama Indonesia lewat olahraga panahan.
Di antara gemuruh tepuk tangan dan semangat para peserta, hadir tokoh-tokoh yang menjadi saksi sejarah kecil hari itu.
Wakil Ketua Perpani Jawa Barat, Kadispora Kota Bogor, serta Ketua Umum Perpani Kota dan Kabupaten Bogor duduk di barisan kehormatan.
Salah satunya, Dr. Usep Nukliri, Ketua Umum Perpani Kabupaten Bogor sekaligus anggota DPRD, tampak penuh keyakinan.

“Kejuaraan ini bukan sekadar lomba,” ucapnya, suaranya menggema ke seluruh arena. “Ini tonggak awal bagi Perpani Kabupaten dan Kota Bogor untuk memajukan olahraga panahan, sekaligus mengharumkan nama bangsa di pentas nasional maupun internasional.”
Arif Maulana, Ketua BCCAC sekaligus ketua pelaksana, bersama Ahmad Saugi sebagai ketua pertandingan, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Antusiasme luar biasa dari ratusan atlet itu seperti menyalakan bara semangat baru, seakan panah-panah yang terlepas dari busur bukan hanya mencari sasaran di papan, melainkan menembus jauh: menuju masa depan.

Hari itu, di bawah langit Sentul, ratusan panah melesat bersamaan. Masing-masing membawa cerita, doa, dan harapan.
Dari tangan-tangan muda yang tegang namun penuh keyakinan, lahir mimpi bahwa olahraga panahan bisa menjadi jalan Indonesia untuk berdiri tegak di podium dunia.***

































