Beranda Berita Terkini Rp992 Juta untuk Pendopo Jasinga: Antara Harapan, Sejarah, dan Tanggung Jawab

Rp992 Juta untuk Pendopo Jasinga: Antara Harapan, Sejarah, dan Tanggung Jawab

Publikbogornews.com– Di tanah kosong yang dulunya berdiri megah Pendopo Eks Kewedanaan Jasinga, kini hanya ada tumpukan pasir, batu, dan papan proyek yang berdiri tegak.

Bangunan bersejarah itu telah rata dengan tanah sejak akhir 2024, menyisakan ruang hampa yang dirasakan begitu dalam oleh warga.

Rp992 Juta untuk Pendopo Jasinga: Antara Harapan, Sejarah, dan Tanggung Jawab

Bagi masyarakat Jasinga, pendopo bukan sekadar bangunan tua. Ia adalah saksi rapat-rapat penting pemerintahan, perayaan rakyat, hingga ruang perundingan yang menyimpan jejak perjuangan.

Baca Juga :  Menteri Nusron Dampingi Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk

Saat pendopo runtuh, yang hilang bukan hanya tiang dan atap, melainkan juga sebagian ingatan kolektif.

 

Tak heran, pada September 2024 lalu, para pemuda Jasinga turun ke jalan. Mereka berteriak di bawah terik matahari, menuntut agar warisan sejarah itu tidak dibiarkan menghilang tanpa bekas.

Kini, setahun berselang, suara itu terjawab. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata resmi menggulirkan proyek revitalisasi pendopo. Anggarannya tidak kecil, mencapai Rp992,8 juta yang bersumber dari PAD 2025.

Baca Juga :  Toponimi Jasinga: Singa dan Simbol Mitologis yang Terkait Erat Dengan Sejarah Lampau

Berdasarkan kontrak bernomor 400.6.2/15/SPK-DISBUDPAR tertanggal 30 Juli 2025, pekerjaan ini dipercayakan kepada CV Baris Sinar Abadi sebagai pelaksana, dengan CV Lim Group sebagai pengawas.

Tenggat waktu yang diberikan cukup singkat: 60 hari kalender, hingga 27 September mendatang.

Di antara suara alat berat dan debu yang beterbangan, sekelompok pemuda tampak memandang dengan lega.

Baca Juga :  Dipimipin Bupati Bogor, Pemkab Bogor Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya

Ada rasa puas karena jerih payah mereka di jalanan tak sia-sia. Namun kebahagiaan itu bercampur dengan kewaspadaan.

“Sebagai anak muda yang ikut memperjuangkan, tentu kami senang,” ujar Arya, salah satu pemuda Jasinga, Rabu (27/8/2025).

“Tapi harapan kami jelas, pembangunan ini harus sesuai dengan spesifikasi, tanpa ada pengurangan kualitas maupun kuantitas.”tutup Arya.

Artikulli paraprakChocolate Mochi Cake: Kue Cokelat Kenyal ala Jepang yang Lagi Hits
Artikulli tjetërBupati Bogor, Rudy Susmanto Tegaskan Pentingnya Konservasi Elang Jawa