Publikbogornews.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus ditunjukkan secara nyata. Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, mendampingi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, melakukan kunjungan kerja ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Citra Sinergi Peduli di Kecamatan Megamendung, Selasa (24/6).
Dalam kunjungan tersebut, Jaro Ade hadir bersama jajaran Pemkab Bogor, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Camat Megamendung.
Turut hadir pula Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama dari Badan Gizi Nasional (BGN), serta Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa bahan pangan yang digunakan untuk program MBG di Kabupaten Bogor aman dari zat berbahaya. Tim gabungan melakukan uji cepat (rapid test) terhadap berbagai sampel pangan segar yang tersedia di dapur SPPG.
Tak hanya itu, rombongan juga mengunjungi SDN Pasir Angin 01 dalam rangka kampanye edukatif “B2SA Goes To School” yang mengusung prinsip konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada para pelajar sejak dini.
Jaro Ade mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga yang terjadi dalam program ini. Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto patut didukung seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
“Program ini luar biasa. Tinggal bagaimana kita berkolaborasi agar dapur SPPG bisa dibangun di seluruh lokasi yang belum terjangkau. Ada 1,4 juta siswa-siswi di Kabupaten Bogor yang harus mendapat manfaat dari program ini,” ujar Jaro Ade.
Sementara itu, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa dapur SPPG Megamendung setiap harinya menyiapkan 3.321 porsi makanan bergizi untuk disalurkan ke 13 sekolah yang terdiri dari 1 SMP, 8 SD, dan 4 PAUD.
Hasil uji cepat terhadap bahan pangan membuktikan bahwa seluruh bahan yang digunakan aman dan layak konsumsi, mendukung program peningkatan gizi secara sehat dan berkelanjutan.
“Uji sampel ini dilakukan oleh mobil laboratorium keliling, bukan hanya menetap di satu titik saja. Ke depan, mobil ini juga akan beroperasi di pasar-pasar rakyat dan lokasi dapur SPPG lainnya,” jelas Arief.
Dengan digulirkannya program MBG secara merata dan terkontrol, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman gizi buruk.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, Bapanas, serta lembaga pendidikan dan sosial menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini di tingkat akar rumput.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin keamanan pangan dan memperluas manfaat program makan bergizi gratis kepada seluruh anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
