Publikbogornews.com– Di tepian Danau Titicaca yang tenang, berdiri sebuah monumen batu raksasa setinggi 7 meter yang memicu rasa penasaran dunia: Aramu Muru.
Tidak seperti pintu biasa, bangunan kuno ini mengarah ke tebing padat tanpa lorong, tanpa ruang di baliknya.
Bagi masyarakat setempat, Aramu Muru bukan sekadar ukiran batu. Legenda suku kuno menyebutnya sebagai gerbang antar dunia.
Pada malam-malam tertentu, permukaannya dikatakan memancarkan cahaya biru yang aneh.
Mereka percaya, siapa pun yang menyentuh lubang kecil di tengah pintu akan tersedot ke dimensi lain dan tak pernah kembali.
Salah satu kisah paling terkenal adalah hilangnya seorang pendeta Inca yang membawa artefak emas misterius.
Menurut saksi, pendeta itu berjalan mendekati gerbang, diselimuti cahaya terang, lalu menghilang tanpa jejak meninggalkan kesunyian mencekam di sekitar lokasi.
Hingga kini, Aramu Muru menjadi tempat ziarah mistis. Beberapa pengunjung mengaku mendengar suara asing memanggil nama mereka dari balik batu, seolah ada sesuatu yang menunggu di sisi lain.
Fenomena ini membuat Aramu Muru terus menjadi bahan perdebatan, antara bukti sejarah, mitos kuno, dan kemungkinan keberadaan pintu menuju dunia yang belum pernah kita lihat.***





































